Pages

Daisypath Anniversary tickers
Daisypath Graduation tickers

9 February 2012

Entah sejak kapan

Sejak kapan bau membawa duka, dan harum sanggup membunuh?
Ini adalah satu wangi yang takkan terlupa.
Bahkan setelah aku mati.
Asap rokok melekat.
Ringan, namun pekat.
Tajam.
Namun semakin halus acap kali terendus.
 Wangi kopi yang kau minum.
Pagi, untuk menyemangatkan harimu.
Larut, saat kau masih terjaga.
Aroma parfum.
Entah yang kau kenakan saat pagi.
Atau inilah bau tubuhmu.
Yang selalu terekam indera.

Sejak kapan memori dapat membakarku hidup-hidup?
Jalanan yang dulu kita langkahi bersama,
kini dengan getir aku melangkah. Sendiri.
Senyum yang kukira akan selalu terjangkau,
kupandangi dengan takzim di momen yang jarang.
Lagu yang mengalun merdu bersamamu,
Sumbang saat aku diam.
Memikirkanmu, seorang diri, berharap punya sayap.

Sejak kapan mimpi memporakporandakan hari?
Tak pernah sebenci itu.
Aku, melihatmu.
Hanya karena tak ada tanganmu untuk kusentuh saat membuka mata.
Senyuman, ucapan, tarikan napasmu.
Keberadaanmu di jagad raya, di sisiku.
Hanya air mata yang menari,
seolah memanggilmu.
Untuk kembali,
ke sisi.

No comments:

Post a Comment